Let Me Fade

08.31

A Poem From Coppelia by Novellina A.


(Edit by rl)

Let Me Fade



Let me fade
Like leaves melted to the soil
Leave nothing instead of cold and strange fall

Biarkan aku memudar
Seperti daun-daun yang melebur di atas tanah
Tidak meninggalkan apa-apa selain dingin dan deraian asing

Like a south wind
Blows in both ears
Whispering winter come too early
And soon cold will come
Leaving nothing instead of a name

Seperti angin selatan
Berhembus dalam telinga
Berbisik, musim dingin segera tiba
Dan dingin akan segera datang
Tidak meninggalkan apa-apa selain sebuah nama
Then come a dancer with her blimey eyes
Like a cracking mirror between my sight
Here comes my nightmare
Seeing me in there
A soul behind a body
Too much beauty
Yet too much pain

Kemudian datang penari dengan mata terkejut
Seperti pecahan cermin di antara pandanganku
Telah datang mimpi burukku
Melihatku di dalam sana
Jiwa di balik tubuh
Terlalu cantik
Namun terlalu menderita

There is nothing and allowed about wish
Wish for those whom do nothing
Wish for those whom in despair
Wish for those whom in believe in miracle

Tidak ada apapun dan diperbolehkan tentang harapan
Harapan untuk mereka yang tidak melakukan apa-apa
Harapan untuk mereka yang putus asa
Harapan untuk mereka yang percaya pada keajaiban

Because winter come too soon
And the time ticking like a tinkling spoon
And wish for those whom in despair
And act for those whom want to repair

Karena musim dingin datang terlalu cepat
Dan waktu berdetak seperti dentingan sendok
Dan harapan untuk mereka yang putus asa
Dan tindakan untuk mereka yang ingin memperbaiki




---


Sekata Dua kata

After all this time, aku menemukan novel yang memicu 'vibes' nyastra. Good job, for author! Ketika kamu menulis dan perasaan karaktermu tersampaikan ke pembaca itu berarti kamu berhasil. Yeah, too much beauty, yet too much pain. Mungkin aku malah merusak keindahan puisi ini dengan menerjemahkannya (yah, kadang hal itu terjadi) - sorekara, gomennasai. Novel yang greget sampai nggak tahan buat nggak nulis review singkat ini. (Apalagi penulisnya AREMA aka Arek Malang! suka JK Rowling lagi - too much similiarity yet too much distance.). Sebenernya ini mau ngepost puisinya apa review novel sih? Gaya menulisnya dengan memainkan alur maju-mundur membuat Coppelia jadi nggak membosankan. Sebenernya aku udah tahu novel ini sejak lama, waktu ngadain giveaway di goodreads, nggak nyangka Si Jak punya banyak koleksi. WORTH IT, lah pokoknya. 

You Might Also Like

0 komentar

Flickr Images