Tips

Transfer File dari Android ke Laptop Tanpa Kabel Data Part 1

03.47

Transfer File ke Laptop Tanpa Kabel Data 

Part 1

(Dengan SHAREit)




Pastinya jengkel banget kan, kalo tiba-tiba hape yang sudah kita sambungkan dengan kabel data ternyata nggak connect dengan laptop, atau nggak kebaca memory cardnya, padahal kita sedang butuh banget file tersebut. Nah, kalo kamu termasuk yang suka ngalamin hal seperti itu, - kalaupun tidak, nggak ada salahnya sih mencoba, siapa tahu berguna di masa depan. Kali ini aku bakalan berbagi gimana caranya buat ngirim file ke laptop tanpa kabel data, memory card, ataupun bluetooth. Cekidot,

Bagi kalian yang pengguna android pasti sudah nggak asing lagi dengan yang namanya SHAREit, yup, aplikasi keluaran SHAREit Technologies Co.Ltd ini ternyata support dengan Windows PC dan Mac. Atau ternyata kamu sudah memilikinya di ponselmu? Bagus kalo begitu, tinggal install saja aplikasi ini di PCmu! Klik di sini untuk mengunduh aplikasinya! Ikuti saja langkah-langkah penginstallan aplikasinya hingga selesai, lalu akan muncul tampilan seperti ini.


Klik tombol strip tiga, kemudian kita akan menemukan tapilan seperti yang  di samping kiri itu. Di sini kita bisa mengatur tampilan profile kita dan passwordnya.


Jika ingin mencari perangkat SHAREit mobile kita klik Get Mobile Clients pada tampilan awal, nanti akan muncul tampilan seperti ini yang menandakan sedang mencari perangkat kita. Setelah menemukan perangkat, klik icon perangkat tersebut lalu drag and drop file yang ingin di share.


Atau kalian ingin mengeshare file dari ponsel maka ikuti langkah berikut, buka SHAREit app pada perangkat androidmu,


Geser layar ke kanan, untuk menampilkan tampilan seperti di bawah ini,


Pilih Connect PC




Secara otomatis maka perangkat melakukan pencarian seperti gambar di atas, klik icon seperti gambar di atas (RL PC), biasanya akan ada tampilan meminta password PC - ketikkan password yang sesuai - jika tidak sesuai maka tidak bisa tersambung.



Maka tampilan selanjutnya akan menjadi seperti ini, kemudian pilih file yang ingin kamu bagikan, dengan mengklik icon file, photos, dsb.




Kamu bisa membagikan file lebih dari 1 foto dengan menandainya langsung. Jika sudah, klik Next.


Tampilan pengiriman file akan seperti ini, dalam hal ini bisa dilihat sendiri bahwa kecepatan pengirimannya lumayan cepat yakni di PCku 135 Mbps. (Mungkin juga, setiap PC berbeda)



File akan secara otomatis masuk dalam PC seperti ini.
Untuk membuka file yang terlah terkirim bisa dilihat di Downloads -> SHAREit



Jika sudah selesai, kamu bisa memutuskan koneksi dengan mengklik tombol Disconnect.



So, tunggu apalagi. Nggak ada salahnya juga pake install aplikasi ini di laptop agar ponsel dan laptopmu semakin terintegrasi dengan baik. Selamat mencoba!


Ria Story's

Bagaimana Kita Bertemu #10DaysKF

02.26

#KampusFiksiWritingChallenge #4


Walaupun telat nulisnya, tapi okelah kali ini aku memang beneran mau ikutan biar menumbuhkan sense nulis lagi *halah* salah satunya yang membuatku tertantang adalah pertanyaan ini. Tapi di sini kan nggak perlu nyebut nama, kan? 

Kami bertemu - tunggu sejak kapan aku dan dia menjadi kami? lupakan deh, di suatu hari yang sangat membosankan dalam hidupku, hari di mana aku benar-benar nggak mau melakukan apa-apa - kecuali yah memang terpaksa untuk masuk sekolah, yeah, it's the school first day dan aku sama sekali nggak berminat untuk sekolah di sana kala itu. Jadilah diriku yang abu-abu, famous enggak - culun juga enggak. Abu-abu, golongan yang tidak ingin menarik perhatian orang lain? eh?

Sampai ketika, dia datang. Kesan pertama, adalah ini anak tinggi banget - yang mana diriku terlihat pendek dibandingkan dengannya. Kesan kedua, dia bener-bener charming. Aku pernah merasa seperti itu seakan-akan yaa nggak ada cowok lain di dunia ini, but yeah it was my past. Ya sudah sih, berlalu begitu aja... Kami bicara seminggu kemudian seusai MOS, dan itupun karena kami sekelas. Further more? Biarlah jadi misteri saja, bagaimana kita bertemu lagi nanti..

Singkat amat ini entri? Bodoh amatlah :D


Kampus Fiksi Writing Chalengge #3

02.02

5 Hal yang Ingin Kamu Capai Tahun Ini


1. Dapet Kerja Part Time

Eh, apa nggak bingung kuliah sambil kerja part time? Harusnya sih enggak, karena somehow, aku lebih suka kalo aku tahu apa yang harus kulakukan dan segalanya terjadwal - jadi seperti penantang baru untuk menaklukkan tanah rantau. Dan bagiku, hal ini mungkin biasa terjadi apalagi kalo kerjanya dibidang yang aku suka - macam desain begitu, so far, let's see how'll far I will go.

2. Novel Project Selesai

Yup, mungkin Papergraph atau FMA yang selesai. I hope so, pokonya tahun ini. Nggak boleh tahun lain. Agak maksa, tapi ya gimana lagi kalo nggak dipaksa nggak akan jalan. Ada kan pepatah, later berubah jadi never. 

3. Bergabung ke ASC, UKMP, atau Majalah Komunikasi

Ceritanya semester 2 ini belum ikut organisasi/UKM di kampus, jadi ada tiga organisasi yang pengen banget aku ikuti nah, itu dia yang ku sebutkan di atas.

4. IPK tetep bagus

Oke ini sih, idaman semua orang

5. Rahasia

Namanya rahasia, jadi nggak boleh tahu

Ria Story's

Kampus Fiksi Writing Chalengge #2

18.04

3 Hal yang Membuatmu Histeris



Oke, berikut tiga hal yang membuatku refleks histeris...

1. Kecoa

Hewan berwarna coklat ini selalu berhasil membuatku histeris, apalagi jika kedatangannya tidak terduga seperti tiba-tiba ia terbang dengan gagahnya di depan mata. Histeris, tentu saja tanpa disuruh. Entah kenapa kehadirannya selalu membuatku begitu oke,selamat ya kecoa jadi nomor satu bahkan aku ada orang ganteng banget aja nggak sampai sehisteris dihampiri kecoa. That's why, punya telinga tajam yang siaga kalo ada kecoa mendekat itu berguna banget.

2. Ulat/Kupu-kupu

Mungkin bagi sebagian orang kupu-kupu itu cantik, but it's terrible for me. Ulat sama kupu-kupu kan sama aja, jadi kusebut aja dua-duanya karena bakalan nggak adil kalo cuma nyebut si ulat saja. Jadi, waktu kecil aku sering main di sekitar rumah. I like nature, much. Ya, kegiatan seperti melompati sungai kecil aka got, memanjat pohon jambu dan arbei, dan berburu 'biji petasan', adalah hal yang familiar dengan masa kecilku. Suatu ketika ketika pohon biji petasan - kusebutnya, pletekan, itu sedang banyak-banyaknya menghasilkan biji petasan.. aku mengambilnya sebanyak-banyak yang bisa kuangkut di bajuku - maklum karena dulu biar nggak 'mlempem' sebelum di taruh air jadi di taruh di baju biar nggak kena keringat tangan.. Jadi, waktu pulang aku histeris begitu melihat ada ulat sebesar telunjuk orang dewasa ada di perutku! Tentu saja, selain gatal hal itu menakutkan bagiku. Spontan aku teriak, uler! yang kemudian dikira ular oleh bibiku. Rasanya sangat-sangat gatal, dan baru bisa diam dari keterkejutan (nangis) setelah rasa gatalnya mereda dan ulatnya dibuang jauh-jauh. Jadi sejak itu kapok untuk ngambil biji bunga petasan lagi dan lebih hati-hati ketika berada di pohon arbei. Kalo kupu-kupu pernah sih histeris, soalnya memang hinggap dikerudung dan aku tentu saja panik - somehow, mungkin gara-gara waktu rekreasi ke WBL itu aku mengunjungi museum serangga dan serangga-serangga yang diawetkan - berbagai macam kupu-kupu terlihat menakutkan. Didukung oleh stigma spongebob yang menyatakan bahwa kupu-kupu adalah monster di Bikini Bottom (walaupun dulu nggak mikir bagaimana gelembung bisa selama itu bertahan dalam air)

3. Novel

Haha, selain serangga yang kebanyakan membuatku histeris selanjutnya adalah novel, yup, apalagi yang ku inginkan sejak lama. Tapi, kadang karakter tokohnya juga bikin histeris sanking kerennya, apalagi kalo alurnya menegangkan - that's why aku kadang suka ngomong sendiri mengomentari apa yang dilakukan si tokoh dan bapak selalu bertanya 'ngapain?' yang hanya bisa kujawab dengan cengiran sambil nunjukin novelnya seru.







Ria Story's

Kekasih Idaman : #KampusFiksi10DaysWritingChallenge

07.47


1. Jelaskan bagaimana tipe kekasih yang kamu dambakan?





 Kekasih - ini beneran grammarly ngoreksinya Kakashi (ketahuan banget penggemar Naruto). Kalo kekasih yang dimaksud di sini adalah bukan pacar, I mean someone who bring you into his life, ke hubungan yang serius... (bilang suami aja susah amat) tunggu, kenapa jadi keliatan tua banget, ya? forget it. Maka tipenya adalah...
(berharap nggak sih si do'i baca?)

1. Take Initiative

For sure, ini harus ditaruh di nomer pertama, kalo nggak mau ambil inisiatif buat membuka obrolan lah gimana bisa komunikasi? Apalagi kalo misal lama nggak ketemu, atau apa gitu. For introvert like me, aku bener-bener mendambakan tipe kekasih yang selalu ambil inisiatif bicara. Tell m everything, siap kok jadi pendengar yang baik - because that really I am. Tapi kalo udah kenal dan merasa nggak ada lagi awkward moment baru deh aku bisa ngobrol panjang lebar sampai suara serak.

2. Berwawasan

Lebih tepatnya banyak omong - tapi bukan omdo, pliss - ada yang bilang, perdebatang - pertengkaran membawamu ke hubungan yang lebih erat (kalo nggak jadi hancur - I think) ya, pengen sih punya seseorang yang bisa diajakin debat tentang sesuatu, asal bukan berdebat tentang kejelasan hubungan kita, eh? Dari dua inti di atas bisa dibilang aku membutuhkan seorang ekstrovert. Banyak kegiatan, aktif, terbuka dengan keadaan, suka tantangan etc. But, yeah kadang I need to break some my rules. Atau diskusi seru tentang buku yang pernah dibaca juga oke. Pokonya seseorang yang membuatku menuju ridhoNya. *eaa 

3. Humoris but also Responsible

Siapa sih yang nggak suka orang humoris?

4. Jujur

Aku :Kamu kentut ya?
Dia : *nyengir lebar

Kenapa harus jujur? Waktu nulis ini aku cuma kepikiran kalo misalnya dia nggak kuat menghadapi masalah dia bisa jujur sama dirinya sendiri dan mulai bercerita. Aku pikir, bahwa cowok kebanyakan mungkin suka nutupin kesedihannya, ya nggak sih? Dan saat itu terjadi, lend you my shoulder. 


Thats enough. Hanya itu, ya ngapain banyak-banyak kalo emang jodoh kan enggak ke mana, so, fokuskan saja memperbaiki kualitas diri - kerena "Lelaki yang baik untuk wanita yang baik, dan wanita yang baik untuk lelaki yang baik," I believe that, kalo kita belum bertemu, wait for me!

Novel

Review : Prelude (Festival Series) - Sam Umar

05.41

Eksotisme Festival Bach




Sinopsis

Bach Festival - Festival Musik Klasik.
Sesuatu memang harus diungkapkan supaya enggak ada rasa sakit
Ada dua impian Tina. Kuliah musik di Leipzig dan menyaksikan Festival Bach. Satu per satu impiannya terwujud. Dia pun belajar selo dengan Maria Tan, pemain selo profesional idolanya. Dia juga dekat dengan Hans, seniornya yang jago main keyboard.
Dan  saat musim panas menjelang. Tina semakin bahagia. Akhirnya... Festival Bach! Tina memilih Prelude dari Cello Suites No. 1 untuk audisi festival.
Dan ternyata, karya inilah yang menguak rahasia-rahasia - tentang siapa sebenernya Maria Tan, juga tentang perasaan Hans yang sesungguhnya...

Detail Buku

Rate : 3.5/5

Judul Buku : Prelude
Pengarang : Sam Umar
Penerbit : teen@noura
 Cetakan I, April 2014
ISBN : 978-602-1306-18-5

CONTAINS SPOILER, DON'T READ IF YOU DON'T WANT TO KNOW


If you're love classical music, this book would be lovely to read. Penampilan novel ini cukup elegan dengan menampilkan cello yang menjadi sorotan utama dengan keseluruhan novel ini. Begitu pula dengan pemilihan judulnya saya rasa tepat sekali. Saya sebelumnya tidak tahu tentang Festival Bach - tentu saja karena I am not keen on classical music, tapi berhubung saya pernah baca If I Stay, yang karakter utamanya juga main cello saya jadi penasaran. Testimoni dari Mbak Prisca Primasari juga menguatkan niatan saya baca.

Tina, main character in this novel, are new year student in Leizpig University. Di tahun pertamanya dia sudah 'ngebet' pengen ikutan festival, Biasanya saya akan terpesona dengan main character yang main musik - mau anime, novel atau apalah - karena saya sendiri nggak bisa main musik. Tapi di sini saya jadi jengkel sama Tina entahkenapa, Tina gagal menguras emosi saya waktu dia nangis. Saya rasa karena dia nangis karena hal yang terlalu sepele. In my case, dia kurang menderita (I'm so sorry, but pain demand to be felt, right?) Konfliknya terlalu sederhana, karena di sini pengarang lebih fokus pada pembangunan setting. Mungkin karena ini serial tentang festival, entahlah saya tidak tahu alasan pastinya mengapa konfliknya terlalu sederhana. Dan kemarahan ayahnya ke Tina gara-gara tidak mau mengungkit masa lalu juga saya pikir kurang kuat, semestinya ada sesuatu yang memalukan atau trauma hati ayahnya yang sangat dalam sehingga dia nggak mau cerita ke anaknya. Ada beberapa kalimat yang terlontar sama Nadine yang membuat saya mengerutkan alis, di halaman 221.
"aku menyesal kau enggak terpilih di festival..." 
In my opinion, penggunaan kata nggak di sini nggak tepat banget karena dikombinasikan dengan Kau. "aku menyesal kau tidak terpilih di festival," I think, its much better.

Kabar bahagianya, novel ini memuat beberapa referensi kalo kamu mau tahu lebih lanjut tentang seluk beluk festival. I can imagine, pengarang punya tenaga lebih untuk riset yang mendalam saat menulis novel ini. Dan tentu saja, hal tersebut patut di apresiasi. Nggak cuma referensi, pengarang juga menyantumkan link video youtube, beberapa di antaranya tentang Bach Cello Suites No. 1, Sonata for Violin in C Major, Beethouven: Symphony No. 9 (Ode to Joy, 4th Movement) - emang kebanyakan tentang Bach sih - yaiyalah inikan Festival Bach. Karenanya saya jadi berandai-andia, novel ini mungkin lebih bagus kalo dijadikan film! 


Anak SMK Bisa Kuliah?

04.25


Anak SMK Bisa Kuliah?


P.S. Kiriman ini tidak dimaksudkan untuk membeda-bedakan sekolah. Jika ada kesamaan keinginan atau apapun, hal ini hanya kebetulan semata - kok jadi kayak sinetron ya?


Anak SMK Bisa Kuliah Nggak Sih?

Pertanyaan ini ada dalam benakku ketika aku menginjak kelas 2 SMK - fyi aku anak SMK jurusan Multimedia, dan mulai menimang apa yang akan kulakukan selanjutnya. Waktu itu aku punya temen yang sama-sama dari SMK juga dia setahun lebih tua dariku. Setelah lulus, rencananya dia mau nerusin kuliah di salah satu PTN, dan ngambil jalur masuk SBMPTN. Dari situlah, aku jadi browsing apapun tentang dunia perkuliahan, waktu kelas 1 SMK, aku punya niatan ambil Pendidikan Bahasa Inggris UM - yang kemudian impian itu menjadi terlupakan karena aku nggak tahu gimana caranya anak SMK bisa kuliah (kedengeran bego ya?, oke skip) dia sharing banyak tentang jalur masuk horor nomor satu itu, katanya ujiannya susah dan ada matematikanya (ini panaroid pertama yang bikin jantungku mencelos) dan tibalah saat pengumuman temenku bilang dia nggak lolos. Aku yakin dia anaknya pintar, masa nggak lolos? Jadi petunjukku adalah SBMPTN bener-bener mengerikan.

Ada pepatah, semakin banyak kau tahu informasi tentang musuhmu semakin mudah kau menyiapkan strategi untuk mengalahkannya. (denger dari mana ini? entahlah kayaknya cuma karangan penulis) Tapi, 150% aku yakin akan hal itu. Jadi, aku nyari informasi sebanyak-banyaknya tentang jalur masuk PTN - well, terlebih karena nggak ada kakak kelas yang bisa diwawancara mengenai hal ini. Aku punya preferensi untuk nyari informasi secara mandiri - kemudian mencernanya benar apa enggak. Menanyai guru BK, adalah tindakan yang tepat dan biasanya guru BK juga memberi tahu kok (pada kelas 3).  Karena bagiku kelamaan nunggu kelas 3 dan mungkin waktu mempersiapkannya bakalan terkuras buat prepare ujian, jadi saat itu juga aku nyari informasi tentang SBMPTN.


SBMPTN adalah jalur masuk PTN melalui ujian tulis. Yang mana nanti terdiri dari SAINTEK sama SOSHUM. Bagi kalian yang SMA, mungkin hal ini sudah familier di telinga kalian. Apalah dayaku yang gaulnya sama corel dan sotoshop? Jadi singkatnya, SBMPTN tidak menilai apakah kamu dari IPA, IPS, MA, paket C atau SMK. Bisa dibilang ini jalur yang netral dan berdasarkan hasil ujianmu. Namun, ada beberapa program studi yang memang nggak bisa dipilih oleh anak SMK - karena nggak ada relevansinya, dengan kata lain jurusan tersebut memilik syarat tertentu. Kayak misalnya anak TKJ mau masuk Ilmu Kedokteran, ini nggak ada relevansinya jadi nggak bisa. Karena relevansinya dia masuk Teknik Informatika atau Teknik Komputer. Saranku, sebaiknya cek dulu persyaratan setiap jurusan yang akan di tuju di laman universitas impian masing-masing.  Bisa di google dengan keyword, "Jurusan/Prodi yang Menerima Semua Lulusan SMK Semua Jurusan"

Berarti anak SMK punya kesempatan, dong?

Tentu saja! Yang penting adalah MEMPERSIAPKAN STRATEGI PERANG. Dulu, aku sering baca webnya zenius - meskipun nggak jadi member - ada baiknya kamu les kalo dirasa itu perlu. Zen cukup sering membual tentang betapa sulitnya SBMPTN. Dan emang bener sih sulit, tapi letak kesulitannya sebenernya ada di SEBANYAK APA KURSI YANG TERSISA DI JURUSAN TERSEBUT? yang mana, sulitnya ada di PERSAINGAN. Sebagai anak SMK, tentu saja gue tahu gimana ngototnya anak SMA yang pengen satu kursi di PTN - karena memang anak SMA di'desain' untuk melanjutkan studi. Sedangkan SMK - yang ku ketahui cuma 1% yang bisa lolos dijalur SNMPTN membuatku tertawa getir. Apa anak SMK dianak tirikan? Jawabanku secara keseluruhan, iya. Forget it, kalo kamu bener-bener pengen kursi PTN, berhenti mengeluh tentang hal itu dan buktikan kalo SMK, Bisa! Baik bisa di dunia kerja dan perkuliahan. Alasan lainnya, karena nggak ada waktu buat mikirin hal itu, karena yang kamu butuhkan sekarang adalah BAGAIMANA CARANYA AGAR MELAMPAUI ANAK SMA YANG UDAH BELAJAR MATERI SAINTEK/SOSHUM 3 TAHUN?


Nah setelah tahu kalo anak SMK bisa kuliah sebaiknya kamu menemukan jawaban pertanyaan di atas, dan mulai membuat strategi perang. Good luck!







Flickr Images